Bukit Raje Mendare merupakan bukit barisan dataran tinggi Sumatera yang membentang dari provinsi NAD hingga provinsi Lampung. Lokasinya berada diantara perbatasan 3 (tiga) Provinsi yaitu Sumatera Selatan,
Lampung dan Bengkulu. Secara administratif lokasi bukit ini berada dalam wilayah Padang
Guci Kab. Kaur provinsi Bengkulu.
Pada Bukit Raje Mendare terdapat tiga puncak utama yakni Puncak Gunung
Patah pada ketinggian 2817 mdpl, Puncak Kawah 2650 mdpl, dan Danau Tumutan 7 (Swarna Bhumi) pada ketinggian 2450 mdpl yang merupakan sumber mata air
bagi 2 propinsi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Selain itu dalam kawasan bukit ini terdapat Danau Merah yang unik layaknya darah.
Bukit Raje Mendare merupakan hutan hujan Sumatra yang
masih perawan dengan vegetasi rapat, berupa rotan manau dan menyimpan kekayaan alam yang sangat menawan, memiliki keunikan tersendiri baik
pembentukan batuan, bentang alam topografi dan budaya lokal masyarakat
yang merupakan asal suku Besemah.
Berdasarkan pengamatan lapangan langsung dan tak langsung ditemukan beberapa spesies mamalia besar seperti owa, siamang,
rusa sambar jejak jejak, beruang, macan tutul. Sedangkan tumbuhan liar
di identifikasi ada 20 spesies anggrek hutan, armophopalus (bunga
bangkai) Rafflesia arnoldii. R. bengkuluensis, juga kantong semar.
Lokasi Bukit Raje Mendare juga diyakini penduduk lokal sebagai cikal bakal
kerajaan Sriwijaya kecil diwilayah pedalaman Bukit Barisan sebelah
barat. Namun, keberadaanya tersebut sampai saat ini belum terungkap dan
masih merupakan misteri bagi bangsa Indonesia. Untuk mengungkapkannya perlu dipelajari tulisannya; yaitu Kaganga/Kagenge atau dikenal tulisan ulu (surat ulu) atau pallawa (Hanacaraka).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar